Dalam
rangka mengembangkan jasmani dan rohani
peserta didik agar mencapai tingkat kedewasaan sehingga mampu menunaikan
tugasnya sebagaimana yang telah diembankan Allah kepada manusia yaitu sebagai abd
dan khalifah sesuai dengan nilai-nilai islam. Maka pendidik dalam konteks ini bukan hanya terbatas pada
orang-orang yang bertugas di sekolah, tetapi semua orang terlibat dalam proses
pendidikan anak sejak dalam kandungan hingga ia dewasa, bahkan sampai
meninggal. Pada dasarnya sosok pendidik menurut HAMKA adalah orang tua, guru,[1]
dan masyarakat.
1. Orang
Tua Sebagai Pendidik
Long
Live Education adalah slogan barat yang menggema
dalam dunia pendidikan. Artinya pendidikan harus terus menerus ditempuh untuk
mencapai derajad kemanusian yang sempurna, baik dunia maupun akhirat. Dalam
Islam, keluarga dikenal dengan istilah usrah, nasl, ali, dan nasb. Pembentukan
keluarga bermula dengan terciptanya hubungan suci yang menjalin seorang lelaki
dengan seorang perempuan melalui perkawinan yang halal, memenuhi rukun-rukun
dan syarat sahnya. Oleh sebab itu, kedua suami istri itu merupakan dua unsur
utama dalam keluarga.