Pada saat ini nama Karolin Margret Natasa menjadi perbincangan yang sangat seru di publik. Karolin adalah seorang aggota komisi IX Dewan perwakilan rakyat DPID. Ia anak sulung dari Gubernur kalimantan barat, Drs. Cornelis, MH.
Konon katanya karolin terkena isu melakukan hubungan seks di sebuah hotel dengan seorang pria yang belum jelas identitasnya. Video skandal tersebut beredar di situs skandal.kilikitik.net. Akan tetapi pelaku seks tersebut belum dipastikan apakah pelaku memang benar karolin atau bukan.
Melihat sebuah kasus tersebut ada beberapa komentar yang dipatutut dinyatakan. Bahwasannya kita janganlah mudah menuduh seseorang untuk melakukan perzianaan, karena hal tersebut merupakan larangan dalam didalam ajaran islam. Sebagaimana firman Allah:
Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, Maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. dan mereka Itulah orang-orang yang fasik. ( Qs 24:4)
Untuk meyatakan kebenaran tersebut memerlukan penelitian seorang ahli. Dan Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR M. Prakoso harus bertindak tegas dalam mengangguangi kasus tersebut. Saya tidakan BR DPR sangat tepat, yaitu denganmemanggil ahli telematika untuk meneliti keasliannya kasus tersebut. Karena bisa jadi adegan video purno tersebut hanyalah fitnah yang dilakukan oleh para saingan karolin, atau hanya mirip dengan karolin. Maka dari itu untuk menyatakan kebenaran fakta tersebut membutuhkan data yang jelas, tidak cukup hanya dengan adegan video seks saja. Kita belum mempunyai kemampuan dan kekuasaan untuk memvonis kasus karolin, karena kita bukan orang ahli dalam hal tersebut.
Dalam kaitannya hal tersebut bahwa karolin sebagai seorang pemimpin seharusnya memang tidak patut melakukan perbuatan skandal. Sebagai seorang pejabat seharusnya ia memberikan motivasi kepada calon penerus generasi bangsa untuk mengangkat martabat tanah air. Jika seorang pejabat saja melakukan hal yang skandal, apalagi seorang yang statusnya tidak mendapatkan kehormatan.
Kasus karolin bisa menjadi pelajaran kepada para pejabat yang lain, bahwasannya sebuah kemungkaran sampai kapanpun akan terungkap. Karena kemungkaran itu ibarat sebuah bangkai, dimanapun disembunyikan baunya akan semerbak kemana-mana.
Dan juga sebagai apapun kita kuhsusnya pejabat. Hendaklah menjauhi berbagai macam hal yang dapat menyebabkan fitnah. Seperti kasus karolin diatas, mungkin saja karolin senang dekat-dekat dengan fitnah, sehingga ia mudah terkena fitnah, meskipun kasus karolin masih dipertanyakan kebenarannya.
0 komentar:
Poskan Komentar
Silahkan Lampirkan Komentar anda pakai Anonymous, supaya lebih mudah