Translate Bahasa

Selasa, 15 November 2011

Prinsip-Prinsip pendidikan Islam

Ketika kita membicarakan pendidikan islam, maka kita harus memandang secara menyeluruh baik yang bersifat formal maupun non formal seperti pesantren, organisasi dan lain-lain. Tapi sebelum itu kita prinsip-prinsip  perlu diketahui.  karena tujuan dari prinsip sendiri untuk mengantisipasi pada penyelewengan-penyelewengan yang bisa menghambat dari pada tercapainya tujuan. Berikut ini akan saya sajikan beberapa prinsip-prinsip pendidikan islam.  Mungkin sangat singkat dan padat, ya gak apalah yang penting saya bisa mengupdate Blog kesayangan saya tiap hari huuuuuuh.

Prinsip pendidikan islam paling tidak mengacu kepada lima Aspek:
1. selalu mengacu kepada Al-Qur’an dan Hadist
Al-Qur’an dan Hadist merupakan sumber utama dalam pendidikan islam, mungkin lebih baiknya pendidikan islam ini supya  mempunyai wacana guna mencetak insan kamil, sangat perlu ditambah dengan Istimbath dan Ijtihad para ulama yang tidak bertentangan dengan Al-qur’an dan Hadist. Maka dari itu pendidik dan peserta  didik harus paham kepada kandungan Al-Qur’an dan Hadist. Ketika ada pendapat dan  bertentangan dengan keduanya, bila  suatu ajaran itu  tidak sesuai dengan isi Al-qur’an dan hadist,  seharusnya pendidikan tidak boleh menerimanya sebagai acuan.

2. selalu mengarah kepada dunia dan akhirat
Kayaknya baik dalam Al-Qur’an dan Hadist tidak ada yang menganjurkan menjauhi kehidupan dunia, karena al-Qur’an sendiri menuntut kita untuk berzakat dan bersedekah, bagaimana hal tersebut bisa tercapai kalau kita tidak berharta. Memang hidup di dunia hanyalah sementara, semuanya akan musnah  tapi perlu diingat, Justru dengan kehidupan sekejap itulah kita dianjurkan mengejar kesuksesan dunia, untuk berlomba-lomba didalam menggapai amal shaleh sebagai bekal untuk keakhirat nanti, bukan menjauh dari dunia seperti layaknya orang-orang yang mengasingkan diri dari kahidupan sosial. Dan mencapai amal shaleh bukan hanya dengan shalat, wiritan, bertahlil, mengikuti pengajian dan lain-lain. Akan tetapi melakukan sesuatu yang menjadi kewajiban kita dan selalu memberikan manfaat kepada orang lain, Niscaya allah akan mencatat amal shaleh bagi kita. Maka dari itu sangat disayangkan para tarekat yang membenci kehidupan dunia. Sampai-sampai mengatakan “kenikmatan dunia dianggap bangkai dan barang siapa yang mengejarnya berarti ia anjing.” Jadi pendidikan islam harus menekankan kehidupan yang mengarah kepada dunia dan akhirat.

3. Bersifat teoritis dan praktis
Pendidikan isalm tidak cukup hanya menyampaikan teori, karena tujuan  materi itu  tidak lain untuk dilaksanakan  guna mencapai amal yang tinggi disisi tuhan. Maka dari itu untuk mencapai pengamalan yang sempurna hendaklah para peserta didik melaksanakan apa yang diajarkan kepada peserta didik. Dan Uswatun Hasanah harus menjadi pedoman yang utama di dalam hidupnya. Tidak ada satupun didalam pendidikan yang  hanya berorientasi kepada materi saja.

4.  sesuai dengan potensi yang dimiliki manusia
Pendidikan islam bersifat fleksibel, maka dari itu pendidikan islam harus sesuai dengan potensi manusia karena setiap manusia  mempunyai potensi yang berbeda.  lantas ada berapakah potensi manusia?
Wah kalau disuruh menjawab itu kayaknya aku sulit dech. Paling tidak potensi manusia mempunyai beberapa hal. Yaitu Homo rasional ( manusia sebagai pemikir), dengan potensi inilah pendidikan islam harus menganjurkan kepada manusia untuk selalu berpikir secara mendalam dan kritis, dengan pengertian manusia harus menggunakan akalnya dengan seoptimal mungkin. Sehingga dapat menghasilkan karya-karya yang dapat diambil manfaat oleh umat muslim yang lain.
Disamping itu manusia sebagai Homo religius ( manusia sebagai makhluk beragama), hal ini merupakan yang terpenting dalam kehidupan.  pendidikan islam harus  memotivasi umatnya untuk selalu memperkuat imannya.

5. Berorientasi pada hamlum Minallah Wa Hamlum Minannas
Udah nich yang terakhir ini tidak saya paparkan dengan menyeluruh, karena tanpa berpikir aja ini sudah dapat dipahami



Artikel Terbaru Santri Alkhoirot Net Work

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More